Rabu, 16 Desember 2015

Antara Manusia, Syetan dan istilah “Ngopi disek jek gak salah paham”


Konon hidup ini bermula dari salah paham,  ini menurut pemikiran saya, pemikiran yang paling sederhana ketika saya mengartikan kata salah paham ini yang menurut saya adalah bermakna yang sangat dalam, salah paham kalau saya definisikan adalah salah mengartikan sesuatu perintah atau anjuran atau aturan baik secara lisan maupun tertulis, dan salah paham ini yang menjadikan manusia ada sampai sekarang, setuju atau tidak terserah pembaca menyingkapinya karena dengan salah paham nabi Adam harus turun diusir oleh Allah ke bumi untuk memulai hidup baru sebagai manusia dan beranak pinak sampai sekarang hanya karena salah paham beliau juga harus rela melakoni hidup yang jauh lebih sengsara dibandingkan kehidupan yang serba enak di syurga.

Salah paham juga bisa berarti bahwa orang belum benar benar mengerti atau berwawasan yang tidak cukup untuk menerima suatu pernyataan apakah ini rayuan, bujukan atau bahkan menyesatkan dan bisa dibilang Nabi Adam termasuk yang tidak bisa membedakan itu, coba kalau waktu itu di syurga sudah ada istilah “Ngopi disek jek gak salah paham”
mungkin syetan akan tidak mudah membujuk nabi Adam karena pastilah beliau akan segera meminta pelayan untuk membuatkan kopi sebelum memutuskan apakah syetan ini benar atau salah .

Munculnya istilah istilah untuk menghindari salah paham ini adalah fenomena dimana jaman sekarang salah paham sudah dijadikan alat pembenaran melakukan suatu tindakan yang merugikan orang lain, bahkan bisa menghilangkan nyawa orang lain dengan dalih salah paham, juga kejadian yang sudah ada rekamannya saja masih saja dijelaskan bahwa orang yang mendengarkan yang salah paham “maksutnya bukan begitu..bla...bla,..”, ada lagi contoh sudah ketahuan ada rekaman videonya masih juga berkilah bahwa itu salah paham orang yang melihatnya “..maksut saya bukan begitu..bla..bla.., kilahnya tapi begituan .. halah” !,
ketika kejadian kejadian yang berlandaskan salah paham semakin tidak terkendali secara otomatis kegelisahan kita menjadikan otak kita berfikir untuk terus menghindari kesalahpahaman itu sendiri sehingga banyak istilah yang meringankan atau memperingatkan orang untuk tidak “grusa grusu “ dalam mengambil keputusan sampai akhirnya tercetus kata kata “ ngopi disek jek gak salah paham” yang artinya ngopi dulu biar tidak salah paham, arti kata ini begitu dalam, dalam adat jawa “ngopi” adalah tindakan dimana menikmati suatu hidangan minuman dengan beberapa persyaratan yang harus terpenuhi sehingga mendapatkan suatu kenikmatan yang sesuai dengan yang diharapkan, dimulai dari menggoreng kopi mentah menjadi biji kopi yang siap untuk ditumbuk artinya adalah mempersiapkan rumusan yang akan kita jalani dikehidupan ini, yang selanjutnya adalah menumbuk biji kopi menjadi bubuk kopi adalah kurang lebih kepada bahwa rumusan masalah harus dilebur agar menjadi pokok masalah yang harus segera difikirkan atau didiskusikan agar mudah untuk memcahkan solusinya, seterusnya adalah dalam perhidangan untuk ngopi pada jaman dulu adalah harus diramu dengan air mendidih (kalau jaman sekarang sudah ada es kopi dll ) 
dan dihidangkan pada waktu panas, maksutnya adalah biar orang ketika mau ngopi memang harus sabar menunggu sampai kopi panas ini menjadi hangat dan siap diminum, sementara waktu menunggu kopi panas menjadi hangat kita disuruh untuk merenung dan berfikir merencanakan dan mengevaluasi yang tentang pokok masalah yang akan dikerjakan, kita hadapi atau yang sudah dikerjakan dan keputusan untuk melakukan sesuatu akan terjadi, akan terjadi pertimbangan lagi ketika sudah menyeruput kopi yang sudah hangat disitu akan merasakan ada pahit dan manis pada saat seruputan terjadi itu adalah tanda bahwa keputusan yang akan dibuat harus ada pertimbangan pahit dan manisnya karena pada dasarnya hidup adalah pahit dan manis sehingga ada peringatan kedua ketika kita harus atau akan memutuskan sesuatu terhadap diri kita, dan ketika kopi sudah habis dicangkir akan menyisakan “letek” atau ampas yang bisa berarti bahwa tidak semua keputusan atau kejadian tidak menyisakan masalah pasti ada, tinggal apakah masalah itu berarti baik atau berarti buruk buat kita.
Dari situ bahwa istilah “ngopi disek jek gak salah paham” adalah peringatan untuk hidup yang sekarang, hidup yang penuh dengan perilaku perilaku yang benar benar tidak bisa diperkiran dengan tidak hanya melihat dari kasat mata atau dengan hanya percaya ucapan dimulut saja tetapi harus dengan pemikiran dan pertimbangan yang matang sehingga apa yang akan terjadi kalaulah terjadi hal yang buruk tidaklah terlalu parah karena kita sudah ngopi untuk tidak salah paham.
“ngopi” ini adalah ungkapan bukan berarti bagi sebagian kita yang tidak ngopi atau yang tidak bisa minum kopi gampang sekali untuk disalah pahami, kenapa kopi karena ungkapan waktu yang paling pas untuk berfikir sesuatu adalah sama dengan waktu dimana kita sedang ngopi artinya tidaklah terburu buru karena harus melewati beberapa tahap tadi goreng, tumbuk, rebus, panas, hangat dan minum sehingga perbandingan lama waktu ngopi tersebut disepakati bersama adalah waktu yang pas untuk kita berfikir apa yang sebaiknya kita akan lakukan.
Fenomena ini diharapkan berbuah positif untuk masyarakat luas agar lebih mengerti dengan apa yang dimaksut dengan tidak “grusa grusu” dalam memutuskan sesuatu.
ini berbeda dengan golongan syetan karena bagi mereka fenomena ini menyebabkan kerja mereka dalam membuat ketidakpahaman manusia menjadi semakin keras, bagi para syetan istilah “ngopi disek jek gak salah paham” dijadikan sebagai istilah terburuk dalam khasanah persyetanan karena dianggap mempengaruhi manusia untuk berfikir ulang dan berfikir ulang dalam memutuskan bujukannya.
Karena menurut data statistik syetan gara gara istilah yang berkembang tahun tahun ini target mereka dalam meng “gagal paham’kan manusia turun drastis, sudah ada beberapa cara dari team marketing syetan untuk mengelabui manusia agar tidak ngopi lama lama sehingga tidak ada waktu berfikir lagi dalam memutuskan sesuatu yang ditawarkan oleh syetan salah satunya adalah mereka menciptakan kopi yang bisa diseduh dengan air dingin dan kopi yang langsung diminum secara instan ( hah ! ini termasuk produk inovasi dari syetan ?,awas jangan salah paham dengan pernyataan itu ..dipikir dulu ), 
juga program refreshing dan tranning ulang serta memberikan motivasi langsung dari komandan syetan dengan menceritakan bagaimana kesuksesan dia bersama team dalam membujuk Nabi Adam sehingga salah paham dan harus diusir ke bumi, luar biasa itu prestasi tertingi syetan disepanjang karirnya.
Program program tersebut sedikit menolong syetan dalam membangkitkan semangatnya kembali dalam misi membuat manusia selalu salah paham, tetap ada satu hal yang membuat mereka sangat gelisah pada akhir akhir ini ketika efek dari istilah “ngopi disek jek gak salah paham” ini sudah terlihat jelas,
yang mereka takutkan adalah ketika mereka harus menunggu mangsa manusia untuk digoda dan dibujukknya, dalam waktu menunggu ini mereka akan mengalami  gejala anxiety yaitu kegelisahan atau kecemasan yang luar biasa dan takut akan bahayanya jika mereka terlalu lama menunggu, karena sudah tidak ada tempat yang aman untuk menunggu, dimana mana, rumah kosong, bawah pohon, tempat gelap, bawah jembatan layang, bantaran kali, jalan raya bahkan kuburan semuanya sudah didirikan bangunan yang bertuliskan warkop “GIRAS”
sekian dulu, jangan lupa mari kita berdoa supaya filosofi “ngopi disek jek gak salah paham” membawa kesadaran moral kita semakin tinggi dan semakin peduli terhadap sesama, dan tak lupa juga kita doakan para syetan untuk tidak “salah paham “ dalam menyingkapi fenomena ini, toh ini juga demi kebaikan manusia dan mungkin syetan juga ..
Salam ASU – Art of surabaya

Lutfiwidyan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar