API
Nyalakan api ketika mendaki hati,
karena banyak rindu yg tersesat pada puncak malam yang gelap
LABIL
Hujan yang labil hati secuil terguyur air
mulut menganga mengharap berkah
ada mata nanar memandang iba tanpa air mata
JALANG
Jangan lepas pagutanmu karna kamu tau malam adalah bibir indah tak bergincu
GinCU
Ada gincu kering dibibir cangkir,
cinta..bahkan tak kutahu
lebih panas ciuman atau caramu tinggalkan kenangan pada seduh
kopi terakhirmu ...
PERGI
Hanya ada kereta dan guritan senja tidak ada kamu,
bahkan kutak tahu apakah kereta yg meninggalkan atau kamu yg pergi .... entah
PELUKIS
Jika langit lukisan malam,
sisakan guratan senja pada kanvas basah,
aku akan nikmati kenangan sejenak sebelum air mata memburamkannya
JAILANGKUNG
datanglah dan tulislah sebaris kata kisahmu, "aku mati ditikam puisi"
JuraNG
Akulah rindu terjal yg kau lewati dng telanjang kaki,
dan dipenghujungnya ada jurang
jatuhkan dirimu atau kau hanya terpaku diujung rindu
jurang itu kelak bernama Cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar