Kamis, 27 Desember 2012

Ceguk

pagi yang ramai
daun daun terjuntai tak kuasa menahan beban kesedihan hujan semalam
air mata di tanah belum kering
masih menggelayut cerita sedih diangkasa
menggumpal hitam
mengumpulkan bermacam cerita muram

pagi yang ramai
ada yang terlalu gembira tak menyapa
ada juga yang murung dengan senyum

pagi yang ramai
terdengar bayi tidak berhenti celoteh
entah tertawa entah menangis

ceguk ... ceguk ... ngalio nang batuk ....

Jumat, 21 Desember 2012

Menulis 5, 6, dan 7

Beginilah caraku berpasrah padaMu
dengan berbicara kepadaMu melalui keterbatasanku
sedikit malu malu menyisipkan do’a di hati tentang
Hidupku,
Istriku,
Anak-anakku,

Beginilah caraku berpasrah denganMu
Dengan selalu berharap jalan terbaik dariMu

Lutfi Bali 170508

Sejenak angan ini berusaha menghibur hati
Belumlah tuntas kesenangan itu tertebas oleh kenyataan
Merangakai senyum tulus untuk anak anakku
Yang selalu iklash mengingatkan aku tentang keselamatan hidup

Menari nari hati mengajak gembira badan sesaat
Membiarkan persoalan hidup berjalan sendirian
Birlah ia berjalan sendiri
Sedang aku mau tuntaskan gembira yang sesaat

Aku dan angan itu selalu ingin membalikkan waktu !

Lutfi Surabaya 170608

Ketika aku mengalami kesedihan yang mendalam
dan
ketika aku mengalami kegembiraan yang membuncah
aku menulis ini.

Lutfi 170608

Ada air mata ketika aku mengingatmu
Tidaklah sedih ataupun murka
Hanya kangen yang menyeruak karena pernah memilikimu
Waktu yang sebentar adalah kesedihan yang panjang
Bukan  tidak bisa melawan keiklashan
Karena hanyalah badan penopang jiwa yang biasa

Ada air mata ketika aku mengingatmu MAYUGHA….

Lutfi 170708
Apa sebenarnya yang sudah kita lakukan
Kecuali hanya bercerita tentang hati yang lara
Jiwa yang merana atau hidup yang susah

Ataukah memang itulah cara bersyukur seorang manusia ?

Sby 280909


Tidak ada cita cita lain ketika melihatmu menjadi bahagia
Tidak ada keinginan lagi untuk melihat laluku ada padamu
Aku yang mengalami dan tidaklah gambar yang bagus untuk
Dipajang di pigura hidupmu

Sepertinya aku belum terlalu banyak bertingkah
Untuk memenuhi keinginan angan itu
Dan adalah hari hariku akan kujadikan aliran deras kerjaku
Seperti lagu penggugah semangat
yang terus menerus mengiringi langkah ini
tidak akan pernah berhenti !!

Cukuplah sehat dan aku akan berjuang untukmu !!

Sby 280909 

Selasa, 18 Desember 2012

Topeng

Topeng itu gembira sekali wajahnya
Tak perduli wajah didalam menangis duka
Dan airmata yang jatuh lewati lehernya
Dianggap keringat empunya
Karena menari menghibur pemirsa

sby, lutfiwidyan

Gairah Pagi

Pagi ini ada yg bercumbu dikali
sepasang kekasih
mereka mempunyai seorang bayi
Ditaruhnya dalam keranjang di pinggir kali

Percumbuan semakin menjadi
Air pasang, bayinya hanyut ikuti arus kali

Lenguhan mereka mengalahkan tangisan
Gairah mereka sama gembira dengan orang yg baru dapat warisan.

Bayi semakin jauh,
Ke muara keranjang melajuh

Tak ada orang berani bertaruh
Hanya melihat dengan muka semu sepasang kekasih yg sedang bercumbu

Tangisan berhenti
Mungkin bayi sudah menyadari
Orang tuanya tak berharap dia tak kembali

Sampai muara
Bayi semakin gembira
Banyak tangan menyambut mesra
Kecepak kakinya menyentuh dan larut
Kedalam laut

Percumbuan usai
Sepasang kekasih sadar akan bayi
Mereka mencari sekedar partisipasi pernah memiliki

sepasang kekasih saling berpandangan
Sama tersenyum sepertinya senang
Sedikit beban telah terbang

Air kali terus pasang
Menenggelamkan badan sepasang
Tidak ada lagi tangisan

Orang orang gemuruh
Tidak ada yg berani bertaruh


sby, lutfiwidyan